Kamis, 04 Maret 2010

Tentang Nenek

Tlah Terkuak semua cintamu untuk ibuku.
Tlah terkuak semua sayangmu untuk Cucumu.
Tlah terkuak semua Kasihmu untuk para sahabatmu.

ini Cucumu, menulis diatas kertas maya.
Mengenang cerita lalu tentang kehidupan dahulu.
hanya untuk mengingatmu selalu.

Tersentak...
teringat pernah cucu melihatmu untuk waktu yang singkat.
diruangan tengah.... disitu nenek duduk dahulu.
pada lantai yang hanya beralas karpet plastik usang.
terpaku diam menatap kotak hitam bergambar.

Nek....
Kau bagai seorang ibu bagiku.
ketika memori ini tertuang hujanpun turun dari kelopak.
namun tak membasahi tanah tetesan itu.
sebab ia merembes dan meresap kedalam sudut - sudut batin.
hingga sisi - sisi hati ini basah karenanya.

Terlintas tentang kebaikanmu.
tertanam jelas gambaran senyummu pada ingatanku.
seorang cucu yang menyesali diri sendiri.
penyesalan yang tak pernah bisa tergantikan dengan apapun.

Saat kau tergolek lemah, kami selalu terjaga dari tidur.
selalu ikhlas untuk menemanimu, Nek.
namun disaat aku lengah kau pun pergi menghadapnya.
kembali hujan menetes dari relung dan kelopak ini.
hingga membanjiri seluruh penjuru jiwa ini.
sesalpun menghujamku sebab tak sempat melihat ragamu bernafas untuk terakhir kalinya.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar