Pada titik kekosongan ini,
Merajam sepi malam yang senyap
Dalam dingin berlendir hasrat,
Mencoba gapai cinta yg mujarad.
Entah wujud, entah abstrak,
Tidaklah siratkan perbedaan.
Sejenak fikiran terbenam,
Rasakan gelap songsong diri.
Pelatuk malam pun kian berbunyi
Membuka luka yang menganga dihati
Kebencianku pada sang bulan sabit
Kapankah siang engkau kan terbit
Harus kah jangkrik terus menebar nyanyian?
Harus kah keriuhan tetap berrtahan?
Harus kah terhenti seluruh gerakan?
Harus kah terpikul segala beban!
Ingin ku hanyalah berpaling dari gelap
Yang selalu datang dan mendekap
hmmm...
BalasHapus