Senin, 08 Maret 2010

Buku Ikrar Mimpi

Luahkan apa yang ada dibalik mega itu.
Terjunkan pada terjal khayal yang menjulang.
Kucurkan demi hakikat cinta sang merpati.
Biarkan tumpahan itu memaraf sedikit suka pada tumpuanmu.

Ketika kesunyian menyergap.
maka, serukanlah derai gelora bahana itu.
jangan sia – sia kan waktu.
pekikkan sekarang slogan – slogan nestapamu.
Itu adalah garisan Illahi yang masih mempunyai tepi.

Saat tiba nanti.
Biarkan sesosok tubuh merebahkan dirinya diharibaanmu.
Biarkan ia tergolek letih karena menahan kasih.
Lalu, lihatlah bianglala memadukan kembali senada warna kita.
Seluruhnya, cairkan bekuan es itu.

Begitu telak aku merindu.
Entah dirimu.
Namun asal kau tahu.
Darmaku dahulu masih tergenggam utuh.
Tersimpan rapi didalam sebuah buku ikrar mimpi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar